Selasa, 25 November 2014

#Selamat Hari Guru



“Pada hari ini, SELAMAT HARI GURU untuk semua-semua yang telah menjadi guru dalam hidupku. Keselamatan dan salam ajaib akan kudoakan di sepanjang nadi. Terima Kasihku untuk semua guruku”.

Kata mereka, semua orang yang telah menjadikan dirimu menjadi lebih baik adalah GURU.
Baiklah, akan kuselesaikan perkara hari ini:

Pertama dan yang utama. Sebagai penyandang status manusia yang banyak gak tahunya tapi sok banyak tahunya, sebagai manusia yang masih terlalu haus dengan ilmu dan pengetahuan dari seantero jagad raya, sebagai manusia yang terlalu angkuh jika berani mengatakan aku sudah tahu, padahal apa yang kuketahui tak lebih dari setitik sel yang yang ada dalam metabolisme kuman. Ah, Ya Ilahi Rabbi, ampunkan kami yang belum sanggup sebaik-baiknnya menjadi “manusia yang mau berpikir”. Berpikir dengan ilmu dan pengetahuan hanya dari-Mu Ya Rabb. Berilah kami petunuk, kesempatan, sehat ataupun sakit untuk lebih memperbanyak usaha belajar, memperbaiki cara bersyukur, dan mengaplikasikan cara berikhlas untuk ilmu yang telah berkenan dalam otak dan jiwa kami. Amiin. (nb: masih mecari referensi buku Abu Sangkan yang berjudul Berguru Kepada Allah)

Kedua dan yang juga utama, kepada murabbi terkece sepanjang abad, tuntunan suluruh umat manusia yang dengan shalawat kami muliakan beliau. Allahummashollia’ala syidinna muhammad. Rasulullah salllalahualaihiwassallam ajarkan kami sedikit dari keseluruhan lurusnya ilmu yang ada padamu ya Rasulullah. Amiin

Ketiga dan yang juga menjadi utama, untuk Ayah Askolan Harahap dan Emak Nurlan Hasibuan yang “menjadikanku” seperti adanya sekarang. Sedari dan kusadari, 22 tahun yang lalu, sejak keberadaanku di rahim ternyaman Emak, sejak jantungku mulai dihadiri udara dunia, sejak kumengenal suara Ayah dan Emak, sejak kubisa merasakan sesuatu, sejak kubisa berbicara, sejak kubisa berjalan, sejak kuberusaha untuk pandai berpikir, sejak kuberusaha untuk pandai memilih sendiri, sejak kumenjadi sok kepandaian menentukan pilihanku.

Ketika aku pernah bertanya, “Pak, Mak.. apa yang harus aku lakukan untuk kalian? untuk Bapak dan Mamak senang dan tenang”. Emak hanya bilang, “lah, Nakku, doakan aja Mamak dan Bapakmu ini setiap-tiap hari. “Doa seperti apa yang Mamak mau, Mak?”. “Doakan sajala, Nak, yang baik dari yang terbaik. Supaya Adek jadi anak solehah, bermanfaat dan berpribadi yang baik, supaya nanti kita tenang dan bahagia sama-sama di dunia juga akhirat”.

Tumpahh rasanya ingatanku, bahkan saat aku meminta bocoran tentang doa-doannya selama ini, Mamak terlebih dulu memikirkan anak-anaknnya. Aku? Kupikir dulu begitu berat amanah itu, bahkan sampai sekarang aku sering ketakutan tidak mampu mewujudkan harapannya. Kemudain aku pernah juga bertannya, “Mak, Adek udah bisa jadi guru, Ndak ya?... Untuk pertanyaan ini, kutak bisa membagikan jawabannya. Emakku tak lagi bersanggup menyampaikannya kepadaku. Semoga Allah Yang Maha Kuasa memberiakan kesempatan agar aku bisa menjawab pertanyaan itu. Amiin

Selanjutrnya, wahai para guruku, sejak aku di taman kanak-kanak Taqriful Khair 1996-1998, Sekolah Dasar Negeri N0. 023904 tahun 1998-2004, SMP Negeri 1 Binjai tahun 2004-2007, SMA Negeri 2 Binjai tahun 2007-2010 dan UMSU tahun 2010-2014. Sebagaimana yang harus kusadari dan ucapkan, aku berbangga menjadi seorang siswa, meskipun ada saat-saat dimana aku tidak terlalu menyukai beberapa masa yang telah terlewatkan. Hingga kini, semua masih menjadi pelajaran terbaik yang berhasil kumliki. Hanya senafas rinci-rinci pengalaman yang kumiliki. Terimakasih untuk para guruku.

Untuk Umi Tahura Alauthiyah sebagai guru TK-ku yang mengajarkan banyak nyanyian dan cara-cara membaca iqro dan abjad, serta cara-cara berhitung dengan jemari, kekerahan lidi dan kelereng.

Semasa SD-ku:
Untuk Ibu Siti Raun yang telah menjadi guru yang lebih bersemangat mengajarkanku baca dan tulis, telah juga berusaha mengenalkanku dengan lebih banyak teman-teman yang memakai seragam putih-merah.
Untuk Almarhum Ibu Rosliana, mungkin saja beliau agak “kesal” mengajarkanku berhitung dan menghapal daftar kali-kali 1 sampai 6. Semoga Allah beri hidayah dan keselamatan akhirat untuk Ibu Ros.
Untuk Ibu Pardede,mungkin, jika teringatkan dulu dengan aksi “demoku” yang tidak suka diajarkan pelajaran IPA dengan caranya. Maaf bu, jika aku terlalu tengil saat menjadi bocah. Semasa SD kupikir IPA adalah pelajaraan yang menjadi rahmat ilahi bagiku, karena aku lumayam menyukai sains. Tapi entahlah memang suratan, aku begitu kecewa dengan yang kudapatkan, sehingga menjadikanku malas untuk mendalaminya. Ah, meruginya. Terlebih lagi aku sangat berusaha mengabaikan metematika yang pernah membuatku trauma dengan ponten 0 (NOL sebesar buku tulisku) yang pertama kali kudapatkan di kelas 4, penilaiaan dari Ibu Ismawati.
Untuk Ibu Ratna yang sampai saat ini masih begitu saja, konsistensi kaca matanya, kecantikannya, keramahaannya masih sama. Yang paling buatku heran, jika bertemu Ibu Ratna tidak pernah lupa dengan kepadatan pipiku, kegembulan badanku, dan keonaran-keonaran yang pernah kulakukan. Selalu saja, katanya semasa SD aku adalah ketua genk.

Semasa sekolah di SMP 1 Binjai
Untuk Pak PN a.k.a Permono, wali kelas VII1  , guru MP PKN yang punya ciri khas aneh yang buat kami senang untuk tertawa. Si Bapak memang lucu.
Unuk Ibu YS a.k.a Yulisfita, guru MP bahasa Indonesia yang juga menjadi walikelasku di VIII2   . Si Ibu dengan gaya dan karekternnya yang juga suka melucu dan bercerita.
Untuk Pak GW a.k.a Gunawan, guru MP Matematika yang lumayan bersahabat dan asyik untuk menghilangkan traumaku dengan matematika.
Untuk almarhum Ibu Sumarti, guru MP PKN yang juga menjadi walikelasku di IX1. Semoga amal ibadah Ibu diberikan tempat yang mulia di sisi Allah. Amiin
Untuk Ibu NB (kulupa nama aslinya), guru MP Kesenian yang pernah mengajarkan jahit-menjahit, dan menyulam
Dan untuk Ibu HN (kulupa nama aslinya) Si Ibu MP Biologi dengan khasnnya, hm... pokoknya agak aneh. Menjadikan pandangan sinisku terhadap sains jadi menyebalkan.


Semasa sekolah di SMA 2 Binjai
Untuk Ibu NH, guru MP Bahasa Indonesia yang dua tahun berturut-turut menjadi mentor berbahasa. Untuk Ibu Susi dan Ibu Waljinah yang juga MP Bahasa Indonesia yang oke-kece. Sejak saat itulah, karena mereka juga aku berdekat dengan “berbahasa dan bersastra”.
Untuk Pak Edy Herianto, guru MP Matematika, yang menjadi maskot walikelas XII IPA 1 yang paling gokil, asyik dan friendly kepada seluruh siswa.
Untuk Pak JS (lupa nama aslinya), guru MP Matematika yang entah apa yang harus kukatan tentang bapak. Namun, yang paling kuingat bahwa aku pernah mendapatkan nilai 80 saat ulangan matematika sub tema Peluang. Istimewa ya? Tentu saja, entah peluang seperti apa yang terjadi di hari rabu yang terik dan mencekam saat itu, aku menjadi satu-satunya manusia beruntung di kelas XI1 yang berhasil mendapat nilai aman yaitu 80, sehingga terbebas dari derita remedial mengerjakan 1000 soal dalam waktu tiga hari. Subhanalllah.

Semasa menjadi Mahasiswa di UMSU
Untuk Bapak Isman, M. Hum. sebagai dosen pembimbing skripsiku, kebanggaanku, idolaku selama kuliah yang kujalani di UMSU.
Untuk Bapak Anwar Sembiring, M.Pd. dosen MP PPI. Sosok Bapak sebagai pembakar jiwa-jiwa perubahan motivasiku, yang menulariku banyak pemikiran-pemikiran tentang para revolusioner keislaman. Great Top untuk Bapak.
Untuk Ibu Syamsuyurnita, M.Pd. sebagai dosen kehangatan yang banyak menyentuh hatiku.
Untuk Ibu Winarti Ransih, M.Pd. sebagai dosen inspiratif kesastraan yang pastinya banyak dicintai mahasiswannya. Andai si Ibu tahu, aku adalah mahasiswa yang merangkap sebagai pengagum rahasianya.

Ah.. andai juga aku lebih berbakat menyatakan maksudku, “terima kasihku” juga “hormat ajaibku” untuk semuanya, pada mereka yang juga telah tertulis dalam ingatanku, tentunya tidak hanya dalam guratan kata guru berkapasitas formal di jenjang pendidikan yang kulaksanakan. Masih, masih banyak lagi dan masih terlalu banyak yang ingin kusebutkan sebagai  guruku tapi karena pembatasan kesempatan yang terjadi, mungkin lebih baik kutuliskan kelak di kesempatan yang berbeda. Semoga menjadi kenangan terindah untukku kepada kalian yang telah mengajarkanku ilmu dan pengetahuan, menjadikanku seorang yang memilik pendidikan.

#25112014
Selamat Hari Guru  :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar